Event Mendatang
Top 10 Lady Enterpreneur 2024, Smesco Building Ballroom - Jl. Jend. Gatot Subroto, South Jakarta at May 05, 2024 - 09.00 AM

Ratih Puspitawati Membangun Jejak Prestasi dalam Dunia Seni

Womanpreneur.id – Sebuah rumah minimalis berlantai dua menjadi saksi kehidupan seorang wanita yang penuh kreativitas. Dengan ornamen hiasan dinding yang unik, rumah ini adalah tempat tinggal seorang ibu yang rendah hati namun penuh semangat, Ratih Puspitawati. Di tengah hijaunya halaman rumahnya, Ratih menyambut kami dengan senyuman ramah, siap untuk berbagi kisahnya tentang seni dan kewirausahaan.

Awal Perjalanan Menuju Dunia Seni

Ratih Puspitawati, seorang seniman serba bisa, telah menorehkan jejak prestasi yang mengagumkan dalam dunia seni Indonesia. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Ratih telah mengembangkan minatnya dalam seni sejak usia dini. Ketertarikannya pada seni rupa mengantarkannya untuk mengejar pendidikan formal di bidang Seni Rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Di sini, ia belajar berbagai teknik seni, mulai dari lukisan hingga patung, yang kemudian menjadi dasar bagi kariernya yang gemilang di dunia seni.

Karya-Karya dan Pengalaman Seni

Banyak sudah karya-karya Ratih yang telah diexpose dalam berbagai acara pameran seni baik di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya yang berani dan inovatif selalu menjadi sorotan dalam setiap pameran. Lukisan-lukisannya yang ekspresif dan penuh warna mencerminkan visinya tentang kehidupan, masyarakat, dan budaya Indonesia. Tidak hanya berfokus pada seni lukis, Ratih juga mengeksplorasi seni patung dan instalasi. Karyanya yang beragam sering kali menciptakan pengalaman visual yang mendalam bagi penonton, sementara pesan-pesannya yang kuat tentang isu-isu sosial menarik perhatian publik.

Poes Craft

Mendirikan “Poes Craft”

Tetapi kisah Ratih tidak hanya tentang seni, tetapi juga tentang kewirausahaan dan keberanian untuk mengejar mimpi. Ibu Ratih Puspitawati adalah pendiri dan perintis usaha kerajinan tangan rumahan yang disebut “Poes Craft”. Ide ini bermula dari hobinya membuat berbagai benda dari batu dan payet menjadi aksesoris seperti kalung, gelang, dan lainnya. Dengan modal awal yang terbatas, Ratih memulai usaha ini pada tahun 2002 dengan hanya Rp 200.000.

Perjalanan dan Kendala dalam Membangun Poes Craft

Perjalanan membangun Poes Craft tidaklah mudah. Ratih awalnya dibantu oleh dua asisten rumah tangga untuk membuat produk kerajinan tangan setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga mereka. Namun, dengan kesabaran dan ketekunan, usaha ini tumbuh pesat. Setelah tujuh tahun, Ratih telah memiliki 30 karyawan yang siap membantu dalam memenuhi pesanan. Faktor ini tergantung pada jumlah pesanan yang masuk, karena prinsip Ratih adalah memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan, sesuai dengan prinsip bahwa pembeli adalah raja.

Sukses di Tengah Cobaan

Puncak keberhasilan Poes Craft datang ketika Butik SHAFIRA memesan ribuan aksesoris dari mereka pada tahun 2007. Meskipun pada saat itu Ratih sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi kanker, dia dengan gigih menyelesaikan pesanan tersebut. Pengalaman ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ratih, menunjukkan semangat dan ketekunan yang luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup.

Kreativitas dan Dedikasi dalam Proses Produksi

Proses produksi Poes Craft didasarkan pada kreativitas, inovasi, dan ketelatenan dalam setiap detailnya. Ratih selalu memikirkan bagaimana agar produk yang dihasilkan menarik minat konsumen. Bahan baku utama produk Poes Craft adalah batu dan payet, dan Ratih selalu menekankan pentingnya kualitas bahan baku untuk menghasilkan produk terbaik. Dia juga merancang sistem produksi dengan baik, memimpin tim koordinator dan perajin untuk memastikan setiap pesanan diselesaikan dengan sempurna.

Pemasaran dan Ekspansi Internasional

Poes Craft telah berhasil menembus pasar internasional, mengikuti berbagai pameran seni di luar negeri seperti di Den Haag, Belanda. Produk mereka juga telah diminati oleh pasar Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Thailand, dan Belanda. Ini membuktikan bahwa kualitas dan kreativitas produk Indonesia dapat bersaing di pasar global.

Kontribusi Terhadap Industri Kerajinan Tangan Indonesia

Ratih Puspitawati tidak hanya berhasil dalam mengembangkan bisnisnya, tetapi juga aktif dalam memberikan dukungan kepada pengusaha kerajinan tangan lainnya. Dia berharap pemerintah dapat memberikan lebih banyak fasilitas kepada para pengusaha kerajinan tangan untuk mengembangkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional.

Kontribusi Dibidang Sosial dan Pendidikan

Selain berkarya, Ratih juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Dia terlibat dalam berbagai proyek kolaboratif dengan lembaga seni dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang seni dan budaya. Keterlibatannya dalam pendidikan seni di daerah-daerah terpencil telah memberikan dampak positif yang signifikan, membantu membangun potensi seni lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Ratih juga dikenal sebagai seorang pendidik seni yang berdedikasi. Dia sering memberikan workshop dan seminar seni untuk masyarakat umum, khususnya bagi anak-anak dan remaja, dengan tujuan untuk memasyarakatkan seni dan mengembangkan potensi kreatif mereka.

Penghargaan dan Pengakuan

Prestasi Ratih dalam dunia seni telah diakui secara luas, baik di dalam maupun luar negeri. Karyanya telah dipamerkan di berbagai galeri seni terkemuka di seluruh dunia, membawa citra seni Indonesia ke kancah global. Beberapa penghargaan bergengsi telah menghiasi karirnya, termasuk penghargaan dari pemerintah dan lembaga seni, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu seniman terkemuka di Indonesia.

Dialah Ratih Puspitawati contoh nyata dari seorang seniman dan pengusaha yang berbakat dan berdedikasi. Dengan kreativitasnya dalam seni dan kegigihannya dalam bisnis, ia telah menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpi mereka. (Harr)