Womanpreneur.id – Jenahara Nasution, atau dikenal dengan nama lengkap Nanida Jenahara Nasution, adalah seorang wanita cantik keturunan Batak yang lahir pada 27 Agustus 1985. Ia merupakan putri dari perancang busana senior, Ida Royani. Meskipun tumbuh dalam lingkungan yang sudah akrab dengan dunia fashion, Jenahara tidak hanya mengandalkan nama besar orang tuanya.
Untuk menunjukkan keseriusannya dalam bidang fashion, Jenahara bahkan mengambil pendidikan di Susan Budiharjo Fashion Design School. Dengan gaya dan style rancangannya sendiri, ia berhasil menciptakan karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable.
Hidayah memakai hijab bagi Jenahara muncul sejak usia belia. Namun, pada masa itu, belum banyak fashion hijab yang dapat menunjang penampilan muslimah. Meski dijauhi dan dibully oleh teman-temannya, Jenahara tetap teguh dengan keputusannya untuk berhijab. Baginya, berhijab merupakan kewajiban mutlak sebagai seorang perempuan. (Harr)
Perjalanan karir Jenahara tidaklah mudah. Meskipun sang ibu adalah seorang perancang busana kondang, Jenahara bertekad untuk menjalani bisnis dan karirnya sendiri tanpa campur tangan sang ibu. Ia memulai dari bawah, melakukan segala hal sendiri mulai dari membeli bahan hingga mencari penjahit. Bahkan, ia pernah hampir pingsan saat hamil tujuh bulan karena harus berkeliling mencari bahan.
Namun, kerja keras Jenahara membuahkan hasil. Pada tahun 2011, ia merilis label pertamanya “Jenahara” dengan konsep yang matang. Keputusannya tepat karena tren hijab sedang booming di Indonesia saat itu. Koleksi-koleksi Jenahara yang modern dan minimalis berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap busana muslim yang tadinya dianggap kurang modis.
Dengan butik-butik besarnya yang tersebar di berbagai kota besar, serta partisipasinya dalam acara fashion internasional seperti Hongkong Fashion Week, Jenahara telah menorehkan prestasi yang gemilang. Ia juga menjadi pencetus Hijabers Community Indonesia, sebuah komunitas yang tidak hanya mengedepankan gaya dalam busana muslim, tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti pengajian dan charity.






